DAERAH DENGAN TINGKAT KEKERINGAN DI LAMPUNG SELAMA APRIL – JUNI 2008

Oleh : Goeroeh Tjiptanto, Sri Widyastuti, dan Drs. Hariyanto STASIUN KLIMATOLOGI MASGAR LAMPUNG Berkenaan dengan berkurangnya Curah Hujan yang turun selama Periode April hingga Juni 2008 dan besarnya penguapan (evaporasi) yang terjadi maka beberapa daerah di lampung mengalami kekeringan. Kekeringan yang dimaksud disini adalah Kekeringan Meteorologis yaitu kondisi kekeringan yang berkaitan dengan besarnya curah hujan yang terjadi dibawah kondisi NORMALNYA pada suatu musim. Perhitungan tingkat kekeringan meteorologi merupakan indikasi awal terjadinya kondisi kekeringan yang berkaitan dengan ketersediaan air. Meskipun memiliki tingkat yang berbeda-beda, namun informasi ini kiranya dapat membantu tindakan yang akan dilakukan perorangan, Kelompok masyarakat maupun instansi terkait/Pemda dalam menentukan pencegahan ataupun kebijakan di lapangan. Berikut ini adalah daerah-daerah yang mengalami kekeringan dengan tingkat yang berbeda : · Intensitas amat sangat kering : Semuli Raya, Pringsewu, Terbanggi, Kalianda, Palas dan sekitarnya · Intensitas sangat kering : Sebagian besar Lampung Utara, Lampung Tengah bagian tengah hingga ke timur, Tanggamus bagian timur, Tulangbawang bagian selatan · Intensitas kering : Lampung Tengah Bagian barat, Tulang bawang bagian tengah hingga ke utara, lampung selatan bagian barat, Lampung Timur bagian tengah, Way Kanan bagian timur · Intensitas kermarau normal : Sebagian besar Bandar Lampung, Bagian barat lampung Barat, Way Kanan Bagian Barat dan Utara, Lampung Timur Bagian Barat Keterangan Intensitas: Amat Sangat Kering bila curah Hujan ≤50% dari Kondisi Normalnya, Sangat kering bila antara 50-70% dan Kering bila antara 70-80% dari kondisi Normalnya.